Perbandingan Antara Integrated Marketing Communication (IMC) Klasik dan IMC Modern , SOSTAC MARKETING, Konsep Push, Pull dan Pass, target market dan Media IMC
Hallo para pembaca , semoga dalam keadaaan sehat ya. yuk kita pelajari dan pahami lebih dalam mengenai erbandingan Antara Integrated Marketing Communication (IMC) Klasik dan IMC Modern , SOSTAC MARKETING, Konsep Push, Pull dan Pass, target market dan Media IMC. Selamat membaca
Integrated Marketing Communication (IMC) telah menjadi komponen penting dalam strategi pemasaran perusahaan selama beberapa dekade. IMC klasik dan IMC modern memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu menyelaraskan semua bentuk komunikasi pemasaran untuk memberikan pesan yang konsisten. Namun, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen telah membawa pergeseran signifikan dalam praktik IMC.
IMC Klasik
IMC klasik, yang berkembang pada akhir abad ke-20, berfokus pada penyampaian pesan yang konsisten melalui berbagai saluran komunikasi tradisional seperti:
- Iklan Televisi dan Radio: Media massa yang memungkinkan mencapai audiens luas secara cepat.
- Media Cetak: Surat kabar, majalah, dan brosur digunakan untuk menyampaikan pesan mendetail.
- Promosi Penjualan: Diskon, kupon, dan program loyalitas untuk mendorong penjualan.
- Hubungan Masyarakat (PR): Kegiatan PR untuk membangun dan memelihara citra positif perusahaan.
- Pemasaran Langsung: Surat langsung, telemarketing, dan katalog.
IMC Modern
Dengan munculnya teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, IMC modern telah berkembang untuk mencakup berbagai alat dan teknik baru. Beberapa karakteristik utama IMC modern meliputi:
- Digital Marketing: Penggunaan media sosial, email marketing, SEO, dan PPC untuk menjangkau audiens secara online.
- Content Marketing: Pembuatan dan distribusi konten yang bernilai dan relevan untuk menarik dan melibatkan audiens.
- Influencer Marketing: Kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Customer Relationship Management (CRM): Penggunaan data pelanggan untuk membuat komunikasi yang lebih personal dan relevan.
- Analitik dan Big Data: Memanfaatkan data untuk mengukur efektivitas kampanye dan memahami perilaku konsumen.
SOSTAC MARKETING
Komponen pertama dalam analisis SOSTAC adalah Situation Analysis (S). Situation Analysis bertujuan untuk melihat situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan.
Pada tahap pertama ini perusahaan mulai untuk mengumpulkan berbagai informasi dan data-data yang dibutuhkan mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu kondisi perusahaan pada kondisi pasar sesungguhnya. Tahapan ini mampu memberikan gambaran mengenai organisasi maupun bisnis dalam melakukan analisis situasi
Untuk mencapai hal ini, perusahaan dapat menggunakan metode berikut ini untuk mendapatkan hasil maksimal dalam melihat situasi bisnis:
Siapa konsumen saat ini, bagaimana mereka melakukan interaksi dengan brand. Platform apa yang digunakan dan bagaimana demografi dari konsumennya.
Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, dan Threats)
Analisis Kompetitor ataupun analisis pesaing
Lanskap kanal digital
2. Objective (O)
Pada tahapan ini, pebisnis fokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S. 5S merupakan Sell, Serve, Speak, Save dan Sizzle. Kemudian rumuskan masing-masing variabel secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant dan Time-related).
3. Strategy (S)
Tahap ketiga dalam analisis SOSTAC adalah Strategy (S). Strategi merupakan cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Perencanaan strategi akan menggunakan Metode STOP dan SIT. STOP (Segmenting, Targeting, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning).
Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools). Strategi-strategi tersebut merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Tactics (T)
Tahap taktik (tactics) merupakan tahapan keempat yang masuk kedalam analisis SOSTAC. Taktik merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing.
Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan strategi 7P yang ada pada Marketing Mix. Marketing Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan dalam meraih tujuan. 7P ini diantaranya adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Partnerships.
5. Action (A)
Pada tahap ini yaitu menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di lapangan market place yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan
dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.
6. Control (C)
Di tahap terakhir ini yaitu proses control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah action sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil atau belum maksimal.
Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut. Hal ini juga dapat disebut Key Performance Indicator (KPI)
Teknik analisis data adalah bagian penting dalam proses penelitian yang benar-benar perlu diperhatikan dalam proses pemilihannya.
Sumber referensi : https://dqlab.id/contoh-teknik-analisis-data-sostac-dalam-digital-marketing
KONSEP PUSH, PULL, dan PASS
Meskipun pendekatan pull marketing dan push marketing hampir mirip, namun masih ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kedua strategi pemasaran tersebut:
- Strategi push marketing mencoba ‘mendorong‘ langsung produk agar dikenali dan dibeli pelanggan. Sedangkan strategi pull marketing ‘menarik‘ pelanggan secara halus untuk membeli produk mereka.
- Pada pull marketing, pelanggan memiliki kesempatan melakukan riset produk. Sedangkan pada push marketing, pelanggan cenderung tidak melakukan riset produk terlebih dulu sebelum melakukan pembelian.
- Push marketing fokus pada tujuan jangka pendek dari perusahaan yait, menghasilkan keuntungan. Namun, pull marketing lebih fokus pada tujuan jangka panjang perusahaan, yaitu membangun hubungan klien-perusahaan yang langgeng.
- Push marketing adalah pendekatan pemasaran yang tekniknya lebih dan diarahkan pada penjualan langsung. Di sisi lain, metode pull marketing lebih rumit dan lebih mahal karena berfokus pada tujuan jangka panjang.
- Push pass Konsep "Pass" dalam pemasaran dan IMC sering kali merujuk pada strategi di mana konsumen atau pengguna berbagi konten atau pesan pemasaran dengan orang lain, memperluas jangkauan pesan melalui "pass-along" atau berbagi
Target Market dan Media IMC
Dalam Integrated Marketing Communications (IMC), target media dan market adalah elemen penting untuk menyampaikan pesan pemasaran secara efektif.
Target Media
Target media merujuk pada saluran atau platform yang dipilih untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens yang tepat. Ini bisa mencakup berbagai saluran, seperti televisi, radio, media cetak, media digital, dan media sosial. Pemilihan target media yang tepat bergantung pada di mana audiens target menghabiskan waktu mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan media tersebut. Strategi yang efektif biasanya mengkombinasikan beberapa saluran untuk memperkuat pesan dan mencapai audiens secara lebih luas dan konsisten.
Target Market
Target market adalah sekelompok konsumen yang diidentifikasi sebagai calon pelanggan utama untuk produk atau layanan tertentu. Identifikasi target market biasanya didasarkan pada demografi (seperti usia, jenis kelamin, pendapatan), geografi, psikografi (seperti gaya hidup dan kepribadian), serta perilaku (seperti kebiasaan pembelian). Proses ini mencakup analisis mendalam tentang siapa yang paling mungkin membeli produk atau layanan dan mengapa mereka akan melakukannya. Mengetahui target market dengan baik membantu perusahaan untuk menyesuaikan pesan mereka agar lebih relevan dan menarik bagi audiens yang spesifik
Akhir di artikel saya kali ini , saya berharap semoga artikel ini bermanfaat dan bisa diterapkan dalam dunia pekerjaan dan bisnis usaha saudara, Terimakasih
Referensi :
1. https://kledo.com/blog/push-marketing/#:~:text=Strategi%20 push%20marketing%20mencoba%20'mendorong,memiliki%20kesempatan%20melakukan%20riset%20produk.
2.https://dqlab.id/contoh-teknik-analisis-data-sostac-dalam-digital-marketing
Dosen pengampu : Ibu Serepina Tiur Maida, S.sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC
Komentar
Posting Komentar